Pages

Thursday, 31 January 2013

Paul Dirac



GALILEO GALILEI

Kehidupan Awal Galileo


Galileo Galilei lahir di Pissa Toscana Italia, 15 Februari 1564. Ayahnya seorang ilmuan dan musisi yang bernama Vincenzo Galileo asal Florence Italia, sedangkan ibunya bernama Guilia Ammannati yang menikah pada tahun 1563. Galileo Galilei dilahirkan sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara.
Pada tahun 1572 Galileo yang berumur delapan tahun, ditinggal oleh keluarganya yang pindah ke kota asal ayahnya Florence sedangkan Galileo tetap berada di Pisa, Italia selama dua tahun dan tinggal bersama salah seorang saudara ibunya yaitu Muzio Tedaldi. Setelah berumur 10 tahun, Galileo menyusul orang tuanya untuk pindah ke Florence, tidak lama bersama orang tuanya, karena berpikiran sudah cukup umur dia di didik di biara dan dikirim ke Camaldolese Monastery di Vallombrosa yang terletak di hutan yang megah bukit 33 km tenggara dari Florence. Orde Camaldolese merupakan pembebasab dari orde Benedicitin yang pecah kira-kira sejakk tahun 1012.
Pada tahun 1581 ayahnya memasukkan Galileo di sebuah Universitas di Pisa di bidang kedokteran, ini semua adalah cita-cita sang ayah yang menginginkan anaknya menjadi seorang dokter yang mempunyai gaji besar. Tetapi Galileo tidak menyukai bidang tersebut dan dia tetap belajar matematika di Istana Tuscano dengan seorang guru yang bernama Ostillo Ricci (seorang ahli matematika Italia), sehingga Galileo keluar dari dari bidang kedoteran dan menekuni matemtika. Suatu saat Ostillo Ricci mengundang Vincenzo Galileo untuk menyakinkannya memberi kesempatan pada Galileo kecil untuk belajar matematika, tentunya Vicenzo menentang keras ide dari Ostillo Ricci tersebut namun akhirnya sang ayah mengizinkan Galileo untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes.
Galileo muda yang berumur 21 tahun mulai mengajar matematika di Florence dan kemudian pada tahun 1585-1586, ia mengadakan perjanjian Public Taitu. Selama musim panas, ia mengajar di Vallombrosa dan juga menulis buku pertamanya La Balancitta yang menjelaskan karya dari Archimedes yang menggunakan bahan kesetimbangan. Pada tahun berikutnya, ia pergi ke Roma untuk menemui Clavius, sang profesor matematika di Jesuit Collegio Romano untuk membahas topik matematika yang sangat populer saat itu adalah pusat berat. Galileo mendapat kesan baik dari Clavius tapi Galileo gagal mendapat janji untuk mengajar di Universitas Bologna.
Tahun 1591 ayahnya (Vincenzo Galilei) meninggal, Galileo sebagai anak tertua harus memberikan dukungan finansial untuk keluarga dan terus membiayai sekolah dua saudara perempuannya. Kemudian setelah ayahnya meninggal Galileo diangkat sebagai Profesor Matematika di Universitas Padua (University of Republic Venice). Pada tanggal 7 Desember 1592 ia memberi kuliah perdana dan mulai selama delapan belas tahun. Di Universitas Padua, ia di beri tugas untuk menangani mata kuliah Eucludi's geometry dan standar (geocentric) astronomi untuk mahasiswa kedokteran, yang harus mengetahui beberapa astronomi untuk menggunakan perbintangan dalam praktek medis.
Galileo memulai hubungan dengan seorang pembantunya bernama Maria Gamba, seoranng wanita dari dari Venesia dan dikauniai oleh dua anak yang diberi nama Livia (1600) dan Vicenzo (1606). Tapi hubungan mereka tidak diikat oleh ikatan pernikahan karena kesulitan keuangan.

 
Kontribusi Galileo dalam ilmu pengetahuan
Mekanika
Pada suatu hari, Galileo masuk ke Katedral kota yang dekat dengan Universitas Padua. Disitu ia melihat lampu gantung yang sedang dinyalakan oleh koster (pelayan gereja). Lampu-lampu itu berayun-ayun karena disentuh koster. Lebar ayunanya bermacam-macam. Galieo menghitung lamanya ayunan dengan denyut nadinya karena waktu itu belum ada alrloji atau alat ukur lainnya. Setiba dirumah ia mengulangi peristiwa itu dengan bola dari berbagai ukuran dan berat. Akhirnya ia menemukan hukum ini: "Waktu ayun tidak tergantung pada lebar ayun dan berat bandul, asal lebar ayun tidak terlalu besar. Waktu ayun berbanding lurus dengan panjang bandul dan berbanding terbalik dengan akar percepatan yang disebabkan gaya grafitasi".
Sumbangan penting pertamanya yang fenomenal dalam bidang ini adalah saat ia menjelaskan bahwa pemikiran Aristoteles adalah keliru. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar).
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah sebanding dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda.
Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi, Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematika. Penggunaan yang luas formula matematika dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern. Sejak timbulnya berbagai ekperimen dan pemikiran Galileo yang mendasarinya maka menggusur paradigma lama sains yang hanya berkutat pada pola pikir semata tanpa mencoba untuk meyakinkannya dengan sebuah demonstrasi yang lebih nyata. Maka dari itu, Galileo memulai paradigma baru sains dengan berbagai eksperimennya dan diikuti oleh ilmuwan-ilmuwan yang lain sehingga Galileo mendapat julukan "Bapak Metode Eksperimental".
Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama yang merupakan salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
Penemu Termometer
Termometer Galileo adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
Sebagai pengganti air raksa, beberapa termometer keluarga mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain termometer medis.
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada suhu di atasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak di sana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya "the origin of the Celsius temperature scale" pada 1742.
Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air. Ini bukanlah ide baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja dengan sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi yang lebih baik pada termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu setelah itu. Dengan melakukan eksperimen yang sama berulang-ulang, dia menemukan es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada termometer. Dia menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap air yang mendidih (saat percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung).
Tekanan udara mempengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian air raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer.
Saat Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia menentukan titik didih pada 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Satu tahun kemudian Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.
Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sbb:
  1. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
  2. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer ditempatkan di dalam uap air mendidih.
  3. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama.
Titik-titik ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat tergantung tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai pengganti (titik ketiga terjadi pada 273.16 kelvins (K), 0.01 °C). CATATAN: Semua perpindahan panas berhenti pada 0 K, Tetapi suhu ini masih mustahil dicapai karena secara fisika masih tidak mungkin menghentikan partikel.
Hari ini termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang meteorologi, tetapi pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin berkurang, karena air raksa secara permanen sangat beracun pada sistem yang rapuh dan beberapa negara maju telah mengutuk penggunaannya untuk tujuan medis. Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium, indium, dan tin (galinstan) sebagai pengganti air raksa.
Penemuan teleskop
Pada tahun 1608 Hans Lippershey, seorang ahli optika Belanda, menemukan teleskop, namun tidak bersedia menerima patennya. Sehingga, kemudian Galileo pun berusaha membuat teleskop sederhana dan ia berhasil menciptakan teleskop dengan kemampuan pembesaran 33 kali. Dengan teleskopnya ini ia berhasil menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan kawah di bulan sehingga ia menjadi begitu terkenal di seluruh dunia hingga sekarang. Ia juga menemukan kenyataan bahwa galaksi sebenarnya adalah gugusan bintang yang jumlahnya berjuta-juta.
Astronomi
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membuat serentetan penemuan besar.
Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis tentang pengamatan bulan dari planet Jupiter. Pengamatan inilah yang menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh benda langit harus mengitari Bumi. Galileo menulisnya secara lengkap tentang hal ini dalam Sidereus Nuncius pada bulan Maret 1610.
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.
Kemudian diincarnya planet-planet dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar mengelilingi planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa dapat berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar mengelilingi matahari.
Perdebatan dengan gereja
Dukungan yang dilakukan oleh Gelileo terhadap teori Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616, dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII-- memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.
Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu benarnya bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok, dia masih terus bergerak!").

 
Akhir kehidupan Galileo
Galileo meninggal pada usia 78 tahun di Arcetri pada tanggal 8 Januari 1642 karena demam. Namun, meskipun demikian teori-teorinya tetap dipakai seluruh orang di dunia hingga kini. Ia adalah orang yang pertama di dunia yang menggunakan perhitungan matematika dalam menganalisis mekanika. Ia juga orang pertama yang menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika, bukan dengan filsafat tradisional. Ia merupakan orang yang menemukan hukum benda jatuh, hukum bandul, hukum gerak yang selanjutnya dirumuskan oleh Newton. Ia juga penemu termometer, teleskop ( teropong bintang), dan teori matematik gerak parabola.


Fisika Lewat Imajinasi

 Menyukai Fisika Lewat Imajinasi

Imajinasi lebih utama daripada pengetahuan.
Pengetahuan bersifat terbatas. Imajinasi melingkupi dunia. -Albert Einstein.

Berbicara tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika merupakan salah satu "hantu" yang ditakuti oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum, dan bahkan di perguruan tinggi. Sebagian orang menghafalkan rumus-rumus fisika layaknya buku sejarah tanpa menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah karena menganggap fisika hanyalah milik orang-orang yang serius, cerdas, gila matematika, dan pada umumnya "kurang gaul". Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa menjadikan fisika sebagai karir hidup adalah pilihan yang salah karena "masuknya" mudah tapi "keluarnya" susah. Dengan kata lain, menjadi mahasiswa fisika tidaklah sulit tapi lulusnya setengah mati dan kerjanya paling-paling menjadi guru atau kalau beruntung bisa menjadi dosen.

Beberapa pelajar mengagumi fisika karena membaca berita mengenai keberhasilan tim olimpiade fisika atau membaca buku tentang kehidupan para ilmuwan besar. Sayang, banyak juga yang hanya sebatas mengagumi tidak sampai menghayati atau mendalami fisika. Seringkali orang yang menguasai fisika dianggap sebagai orang "keren" sekaligus "aneh" karena mau belajar sesuatu yang sulit, padahal kalau jadi pengusaha bisa kaya-raya. Persepsi-persepsi demikian mengakibatkan masyarakat umum cenderung menggemari ilmu lain seperti metafisika. Disaat negara-negara lain berusaha untuk menyadarkan masyarakatnya agar tidak "gatek" alias gagap iptek negara kita melalui beberapa media massa tampaknya bekerja keras meyakinkan masyarakat agar tidak "gagib" atau gagap gaib. Padahal, penyampaian informasi ini menggunakan aplikasi fisika dan elektronika. Singkatnya, menemukan orang yang menyukai fisika bagaikan mencari jarum pentul didalam tumpukan jerami.

Banyak sekali pelajar atau mahasiswa yang sabar menunggu penayangan rumus-rumus fisika di papan tulis, kemudian mengerjakan soal-soal fisika. Dari pengalaman, soal-soal tersebut diselesaikan dengan cara "gotong-royong" karena hanya sedikit orang yang bisa atau mau mengerjakannya. Keberhasilan pengajaran tidak jarang didasarkan atas kemampuan mengerjakan soal-soal ujian akhir, bukan pada penguasaan makna fisis dari rumus tersebut.

Sebagai contoh, hampir semua orang di kelas tahu hukum kedua Newton, F = m.a, tetapi mungkin tak pernah terbayangkan bahwa rumus tersebut dapat menceritakan mengapa orang-orang gendut lebih suka main tarik tambang daripada lari 100 meter. Kemudian, siapa yang tak mengenal persamaan terkenal Einstein E = mc2 ? Sayang, sedikit sekali orang yang mengetahui bahwa massa sebuah buku fisika dasar mengandung energi yang dapat membawa suatu wahana antariksa ke bulan!

Salah satu penyebab persepsi negatif tentang fisika adalah bahwa ilmu tersebut seringkali diajarkan tanpa penghayatan sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui fisika kita dapat mengetahui banyak hal. Seorang pelajar yang mulai mempelajari ilmu ini tidak perlu jauh-jauh mengunjungi laboratorium untuk melihat fenomena fisika. Kapanpun dan dimanapun ia dapat berimajinasi (menghayal) tentang lingkungan sekitarnya. Keindahan warna bunga yang tampak oleh mata, musik yang terdengar nyaman di telinga, air terjun yang memikat, aliran angin yang sejuk, adalah sedikit contoh dari fenomena fisika sehari-hari. Penjelasan bahwa setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda dan bahwa benda-benda menyerap serta meradiasikan panjang gelombang tertentu sehingga sampai ke mata kita, dapat dibaca dalam buku fisika. Akan tetapi seringkali orang tidak peduli dengan penjelasan itu karena tidak berimajinasi sehingga ia lupa akan keindahan alam dan tidak memiliki rasa ingin tahu.

Imajinasi lahir dari lingkungan yang mendukung seseorang agar memikirkan berbagai fenomena disekitarnya. Jika masyarakat sekitar atau keluarga di rumah tidak menghargai kebebasan berpikir maka daya imajinasi sulit untuk berkembang. Hampir semua fisikawan terkenal adalah orang-orang yang suka berimajinasi dan seringkali dikatakan sebagai pemikir "radikal" karena dianggap aneh oleh lingkungan yang seringkali bersifat dogmatis. Einstein adalah contoh populer dari orang yang suka berimajinasi dan mengembangkannya. Ia membayangkan bagaimana seandainya ia dapat bergerak dengan kecepatan cahaya. Pemikiran aneh ini menghasilkan teori relativitas khusus yang sampai kini masih digunakan. Hal yang sama dilakukan oleh Newton. Kalau saja ia tidak suka melamun dibawah pohon apel mungkin hukum gravitasi universalnya tidak ditemukan sampai berpuluh-puluh tahun kemudian.

Melalui imajinasi, kesadaran untuk mengamati fenomena alam dan membaca buku-buku fisika akan muncul dengan sendirinya. Sebagai contoh, molekul air (H2O) terdiri atas dua buah atom hidrogen dan sebuah atom oksigen. Kita tentu tidak mungkin melihat molekul air dengan mata telanjang. Akan tetapi, kita bisa berimajinasi bahwa molekul-molekul tersebut berukuran kecil sekali sehingga tak tampak. Oleh karenanya, jumlah molekul yang menyusun suatu benda haruslah sangat banyak. Melalui imajinasi kita tergerak untuk mempelajari bahwa satu mol molekul air (yang beratnya sekitar 18 gram) mengandung sekitar 6 x 1023 molekul. Jadi, satu sendok air ternyata terdiri atas sekitar 1022 molekul. Jumlah itu sangatlah besar. Jika seluruh penduduk indonesia diberi tugas untuk menghitung satu per satu molekul berbeda tiap 5 detik maka itu membutuhkan waktu bermiliar-miliar tahun!

Fisikawan tidak membuat rumus-rumus untuk dihafalkan atau ditulis pada telapak tangan. Rumus-rumus dibuat untuk memahami fenomena-fenomena alam dalam bentuk yang ringkas, indah, universal, dan berguna untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut fenomena tersebut. Memang, fisika tidak mungkin terlepas dari matematika. Tanpa definisi matematis, fisika sangat sulit dikembangkan dan dimanfanfaatkan sebagai teknologi. Meskipun demikian, untuk mempelajari dasar-dasar fisika seseorang tidak perlu menjadi "gila" matematika ataupun menjadi serius dan takut tak dapat pacar karena "kurang gaul". Belajar fisika memang tidak mudah, tapi dengan melepaskan diri dari pemikiran yang dogmatis dan keinginan untuk berpikir bebas, imajinasi akan muncul dan bisa menjadi petualangan yang menyenangkan bagi siapapun.

Sungai Gorge di Afrika Selatan menyimpan keindahan tiada tara. Banyak sekali fenomena fisika yang membuat pemandangan diatas begitu mempesona: Hukum pemantulan dan pembiasan menghasilkan gambaran 'gunung terbalik' yang terlihat diatas permukaan sungai. Polarisasi cahaya matahari oleh molekul diudara memberikan pemandangan biru yang sangat serasi dengan warna hijau dan coklat muda. Tiupan angin akibat adanya perbedaan tekanan udara menggerakan dedaunan pohon secara terirama. Tampak seekor hewan mengkonsumsi makanan dan minuman untuk mempertahankan kehidupan, suatu proses mengurangi entropi (ketidakteraturan) dengan cara menambah energi dalam hewan. Bukankah fisika itu indah? (diambil dari Microsoft Reference Library 2003. Encarta)

Calon Pengawas

Guru-Guru Ganteng dan Ayu-ayu dari PEP UNJ 2012

Yang Tengah yang paling Ganteng....


Besaran Fisika

Besaran Fisika (Besaran Pokok dan Besaran Turunan)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah panjang, waktu, suhu, dan berat benda. Secara tidak disadari ternyata kita telah belajar mengenai satu bahasan fisika yaitu "Besaran".

Namun, apa sih definisi dari besaran ini? Dari berbagai sumber yang saya baca, definisi dari besaran secara fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan angka eksak dan mempunyai satuan.

Dari sekian banyak besaran yang kita kenal, besaran dibagi ke dalam dua kelompok yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Definsi dari besaran pokok adalah besaran yang telah ditentukan terlebih dahulu (satuannya telah ditetapkan) berdasarkan kesepakatan para ahli fisika. Kalau di Indonesia ada istilah "sembilan bahan pokok", dalam fisika juga ternyata ada istilah seperti itu, yaitu "tujuh besaran pokok". Tujuh besaran pokok ini terdiri atas besaran panjang, waktu, massa, arus listrik, jumlah molekul, dan intensitas cahaya.

Selain besaran - besaran pokok yang telah nyatakan di atas, ada juga yang dinamakan dengan turunan. Definisi dari besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Contohnya volume yang diturunkan dari besaran panjang; gaya yang diturunkan dari besaran massa, panjang dan waktu; kecepatan yang diturunkan dari besaran panjang dan waktu. Lebih lengkapnya lihat tabel besaran dan juga satuannya di bagian bawah postingan ini.

Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda. Agar adanya keseragaman, satuan untuk besaran - besaran fisika didasarkan pada satuan Sistem Internasional (SI). Satuan SI ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis setelah revolusi tahun 1789.

Berikut adalah besaran - besaran fisika beserta satuannya:
Basic SI quantities
Quantity
Dimension
Alternatives
Root definition and Notes
Length/distance m m meter
Mass kg kg kilogram
Time s s second
Curren, electric A A ampere
Temperature K K kelvin
Quantity of subtance mol mol mole
Luminosity/Luminous Intensity cd cd candle

Untuk besaran turunan, silahkan lihat -**di sini**-

SATUAN PANJANG

Satuan Panjang (Length) dalam Fisika serta Sejarahnya

 
fisikasma-online: Salah satu besaran pokok yang telah kita kenal adalah panjang. Standar satuan untuk panjang dalam SI adalah meter. Sistem satuan yang didasarkan pada meter sebagai standar pengukuran dinamakan sistem metrik. Beberapa alat ukur panjang yang sering digunakan dalam bidang fisika adalah mistar, mistar geser, dan milimeter skrup.


Sejarah Satuan Panjang

Asal - usul meter ini dimulai sekitar abad ke-18. Pada tanggal 8 Mei 1790, The French National Assembly (Majelis Nasional Prancis) menetapkan 1 meter sama dengan panjang pendulum yang menempuh setengah periode selama satu detik. Kemudian pada tanggal 30 Maret 1791 The French National Assembly menyetujui usulan the French Academy of Sciences yang menyatakan bahwa 1 meter sama dengan 1/10.000.000 kali jarak sepanjang permukaan bumi dari kutub utara hingga khatulistiwa melalui meridian Paris. Namun, terjadi kesalahan ketika melakukan perhitungan sehingga prototipe lebih pendek 0,2 milimeter karena the flattening of the earth due to its rotation. Walaupun demikian, anggapan ini tetap digunakan sebagai jarak resmi untuk satuan panjang pada waktu itu.

Pada tahun 1795, Dibuat batasan 1 meter temporer dari logam kuningan. Pada tanggal 10 Desember 1799, The French National Assembly menetapkan batasan 1 meter platinum yang dibuat pada 23 Juni 1799 dan disimpan di National Archives, digunakan sebagai standar akhir. 

Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Konferensi Umum tentang Berat dan Satuan (General Conference on Weights and Measures - CGPM) digelar untuk pertama kalinya pada tanggal 28 September 1889 dan menentukan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum dengan campuran iridium 10% yang diukur pada suhu titik lebur es (0 derajat Celcius).

6 Oktober 1927, Konferensi CGPM ke-7 menyesuaikan definisi 1 meter untuk jarak, pada suhu 0 derajat Celcius, antara sumbu dari dua garis tengah yan ditandai pada panel prototipe platinum-iridium, panel ini menjadi subjek tekanan atmosfir standar dan dukungan pada dua silinder yang paling sedikit berdiameter 1 cm, simetris ditempatkan pada bidang horizontal pada jarak 571 milimeter dari yang lainnya.

Definisi 1889 meter, berdasarkan prototipe artefak internasional platinum-iridium, digantikan oleh CGPM tahun 1960. Tepatnya pada tanggal 14 Oktober 1960, Konferensi CGPM ke-11 menetapkan 1 meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang dalam ruang hampa sehubungan dengan transisi antara 2p10 dan tingkat kuantum 5d5 dari atom krypton-86 (Kr-86). (Dari sumber lain ada yang menyebutkan 1 meter sama dengan 1.650.761,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas krypton-86 (Kr-86) di dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik.)

Pada gilirannya, untuk mengurangi ketidakpastian, pada 21 Oktober 1983 Konferensi CGPM ke-17 menetapkan 1 meter sama dengan jarak yang ditempuh kecepatan cahaya (dalam ruang hampa) dalam selang waku 1/299.792.248 sekon. Tahun 2002 Komite Internasional tentang Berat dan Satuan (The International Committee for Weights and Measures - CIPM)menganggap meter menjadi satuan panjang yang tepat dan dengan demikian merekomendasikan definisi yang membatasi "â„“ panjang yang cukup pendek dengan dampak yang diramalkan oleh relativitas umum yang bisa diabaikan untuk ketidakpastian yang realisasi".

Konversi Satuan Panjang

Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil :

km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter

Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh :

- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm

Untuk memudahkan silahkan gunakan kalkulator panjang.




From:
Kepada:
Hasil:


Sumber bacaan:
http://jalanan-kehidupan.blogspot.com/2010/07/sejarah-1-meter.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Length
http://physics.nist.gov/cuu/Units/history.html

PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN KOMPUTER

Media Berbantuan Komputer Pembelajaran Fisika


Pengertian media berasal dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk, 2003: 6), dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2000: 3). AECT (Association for Education Comunication Technologi) seperti yang dikutip oleh Sadiman dkk (2003: 6) memberi batasan media sebagai segala bentuk dan satuan yang digunakan orang untuk mengeluarkan pesan atau informasi. Heinich (1996: 8) mengatakan : “a medium is a channel of communication. Derived from latin word meaning “between” the term refers to anything the carries information between a source and a receiver. …The purpose of media is to facilitate communication”. Gerlach dan Ely seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2000: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa media merupakan bentuk peralatan yang berfungsi merangsang pemikiran, pengantar pesan kepada sasaran dan membangkitkan perasaan. Jika media tersebut tidak dapat berfungsi sebagai penyalur pesan berarti media tersebut tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan yang ingin disampaikan sumber kepada penerima. Televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan komputer adalah media komunikasi. Penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi, minat dan prestasi belajara siswa. Salah satu pendapat dikemukakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (Azhar Arsyad, 2000: 25) mengemukakan media pembelajaran bermanfaat untuk :
1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian dan minat siswa
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
Pendapat lain dikemukakan oleh Edgar Dale yang dikutip John D. Latuheru (1988: 23) menyatakan media pembelajaran antara lain:
1) Perhatian anak didik terhadap materi pengajaran akan lebih tinggi.
2) Anak didik akan mendapat pengalaman yang konkrit.
3) Mendorong anak didik untuk berani belajar secara mandiri (self activity)
4) Hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh anak didik sulit dilupakan
John D. Latuheru (1988: 22) mengutip pendapat John M. Lenon yang menyebutkan beberapa manfaat media pembelajaran antara lain:
1) Media belajar berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi pengajaran yang disajikan
2) Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disampaikan
3) Media pembelajaran mampu memberikan atau menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal atau kejadian
4) Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi
5) Dengan menggunakan media pembelajaran memudahkan dalam hal mengumpulkan dan pengolahan data.
Menurut Kemp dan Dayton (1988: 3-4), manfaat media dalam pembelajaran ada 8 yaitu:
1) The delivery or intruction can be more standarized
2) The instruction can be more interisting
3) Learning becomes more interactive through applying accepted learning theory
4) The length of time required for instruction can be reduced
5) The quality of learning can be improved
6) The instruction can be provided when and where desired or necessary
7) The positive attitude of students toword what they are learning and to the learning process itself can be enhanced
8) The role of the intructor can ben appreciably changed in positive directions
Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran dewasa ini berkembang cepat. Selain digunakan dalam penelitian-penelitian dan pengolahan data komputer dapat digunakan sebagai alat yang dapat membantu mengoptimalkan belajar siswa. Traynor (2003) mengemukakan: “There is no doubt that technology has become incorporated into our school systems. Computers are used not only as a means of helping schools analyse data, computers have become a pervasive tool toward optimizing student learning”. Tidak ada keraguan bahwa teknologi disatukan dengan sistem persekolahan. Komputer tidak hanya sebagai alat sekolah yang membantu meneliti data, komputer sudah menjadi alat yang dapat mengoptimalkan belajar siswa.
Pembelajaran berbantuan komputer atau CAI adalah pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Cotton (1991) mengemukakan bahwa Computer-assisted instruction (CAI) is a narrower term and most often refers to drill-and-practice, tutorial, or simulation activities offered either by themselves or as supplements to traditional, teacherdirected instruction.
Pemahaman istilah “tutorial” dalam IPA sedikit berbeda dengan istilah “tutorial” dalam konteks desain pembelajaran. Dalam IPA sebuah “sesitutorial” adalah sebuah kelompok kecil siswa, dipimpin oleh seorang tutor, keduanya terlibat dan berinteraksi dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam CAI, istilah “tutorial” berarti sebuah episode interaksi antara siswa dan software menambahkan bahwa, fungsi utama tutorial adalah untuk memberikan pembelajaran dan untuk memandu siswa dalam penggunaan awal informasi atau skill.
Komputer sebagai basis dalam pengembangan multimedia pembelajaran memiliki berbagai keuntungan maupun keterbatasan seperti media pembelajaran yang lain. Keuntungan penggunaan komputer sebagai alat dalam teknologi pembelajaran dengan CAI (computer asisted instruction) adalah sebagai berikut :
1). Cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi kepada siswa dalam belajar.
2) Warna, musik dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme dan menuntut latihan, kegiatan laboratorium, simulasi, dan sebagainya.
3) Respons pribadi yang cepat dalam, kegiatan-kegiatan belajar siswa akan menghasilkan penguatan yang tinggi.
4) Kemampuan memori memungkinkan penampilan siswa yang telah lampau direkam dan dipakai dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari.
5) Kesabaran, kebiasaan pribadi yang dapat diprogram melengkapi suasana sikap yang lebih positif, terutama berguna sekali untuk siswa yang lamban..
6) Kemampuan daya rekamnya memungkinkan pembelajaran individual bisa dilaksanakan, pemberian perintah secara individual dapat dipersiapkan bagi semua siswa, terutama untuk siswa-siswa yang dikhususkan, dan kemajuan belajar mereka pun dapat diawasi terus.
7) Rentang pengawasan guru diperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang disajikan dengan mudah yang diatur oleh guru, dan membantu pengawasan lebih dekat kepada kontak langsung dengan para siswa. (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2003: 137-138)
Menurut Gerlach & Ely (1980: 395) pembelajaran berbantuan komputer memiliki beberapa kelebihan yakni:
  1. Because CAI is a computer-based system, it never gets tired, distracted, angry, or impatient, and it never forgets (Karena CAI adalah sebuah sistem berbasis komputer, maka tidak pernah lelah, kacau, marah, tau tidak sabar, dan tidak pernah lupa).
  2. CAI can use the storage facilities of the computer to assess individual progress and to initiate and monitor remedial work as it is needed (CAI dapat digunakan untuk menilai kemajuan individu dan untuk memulai dan memonitor pekerjaan remedial).
  3. Through the use time-sharing, CAI can accommodate many students (Melalui penggunaan time-sharing, CAI dapat mengakomodasi banyak siswa).
  4. Through the use of tele-processing, one computer can service many terminals and many locations (Melalui penggunaan tele-processing, satu komputer dapat melayani banyak terminal dan banyak lokasi).
  5. The control of learning process is always vested in learning sequences created by instructional personel. CAI permits the teaching staff to take on the coordinator’s role in the teaching-learning process. The teachers can use time more productively (Ada kendali proses pembelajaran menjadi koordinator proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan waktu secara lebih produktif).
  6. CAI can perform its functions with less eror and more speed than a human instructor (CAI dapat melaksanakan fungsinya dengan sedikit kesalahan dan dengan kecepatan yang lebih daripada instruktur manusia).
Kelebihan pembelajaran berbantuan komputer yang dikemukakan oleh Gerlach & Ely di atas hampir sama dengan pandangan Andersen & Koutnik (1972: 160-161) yakni:
  1. Dengan teknik “time sharing” nya memungkinkan siswa sebanyak 200 orang menggunakan computer yang sama dalam waktu yang sama.
  2. Sebagai tambahan terhadap materi pembelajaran yang ada komputer juga menyimpan informasi yang berkaitan dengan masing-masing siswa, termasuk umur, tingkat kecerdasan dan ciri-ciri kepribadian.
Selain memiliki kelebihan, CAI juga memiliki beberapa kekurangan. Gerlach dan Ely (1980: 395) menyebutkan CAI memiliki beberapa kekurangan dalam belajar sebagai berikut:
  1. CAI is exspensive (CAI mahal).
  2. Jika komputer tidak sebanyak jumlah siswa justru maka akan mengacaukan program sehari-hari.
  3. Lokasi penempatanya perlu perhatian yang khusus, misalnya di ruang kelas atau di perpustakaan atau bahkan tempat khusus.
  4. Lebih banyak adalah program adalah program sains dan matematika sedangkan untuk humanistis masih sedikit.
  5. Memerlukan perlengkapan yang lain guna mengoptimalkan penggunaannya.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2003: 138) menyebutkan kekurangan CAI adalah sebagai berikut;
  1. Biaya pengajaran dengan komputer relatif mahal,
  2. Program pengajaran dengan komputer masih terbelakang apabila dibandingkan dengan rancangan/program untuk maksud-maksud lain, misalnya untuk analisis data,
  3. Materi-materi pengajaran langsung yang bermutu tinggi kurang sekali, selain itu sering terjadi software yang dikembangkan untuk sistem komputer yang satu tidak dapat dipergunakan pada sistem komputer yang lain,
  4. Guru yang merancang materi pengajaran dengan menggunakan komputer bisa bertambah beban pekerjaannya, termasuk memahami keterbacaan komputer,
  5. Kreativitas mungkin bisa terpaku pada pengajaran yang dikomputerkan saja. Komputer adalah abdi untuk mematuhi perintah program-programnya, dan respon siswa yang hakiki atau kreatrif akan terabaikan.
Reference:
Andersen, H.O, & Koutnik, P.G.(1992). Toward more effective science instruction in secondary education. New York: The Macmiliian Company
Azhar Arsyad. (2000). Media pengajaran . Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Cotton, Kathleen.(mei 1991). School improvement research series. Computer-Assisted Instruction. Diambil pada tanggal 13 September 2008, dari http://www.nwrel.org/scpd/sirs/5/cu10.html
Gerlach, Verson S. & Ely, Donald P. (1980). Teaching abd media a systematic approach (second edition). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Heinich, R., Molenda, M., Russel, J.D., & Smaldino, S.E. (1996). Instructional media and technologies for learning. Engleword Cliffs, New Jersey : Pretice Hall, Inc
John D Latuheru. (1988). Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar masa kini. Jakarta : Depdikbud.
Kemble, E. C. (1966). Physical science, its structure and development. Messachusetts : The M.I.T Press.
Kemp, J. E., & Dayton, D. K. (1988). Planning and producing instructional media (4th ed.). New York : Harper & Row, Publishers
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2003). Teknologi pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Traynor, Patrick L. (Juni 2003). Effeck of computer-assisted-instruction on different learners. Journal of instructional phsycology. Diambil pada tanggal 20 September 2007


Wednesday, 30 January 2013

CARA MEMBUAT SCROLL DI ARCHIVE BLOG


Cara Membuat Scroll Di Widget Arsip Blog - Kali ini saya akan memberikan tips/Cara Membuat Scroll Di Widget Arsip Blog untuk cara membuatnya sangat mudah kok :).Dengan memberikan Scroll di Widget Arsip Blog maka widget tersebut akan menjadi rapi,jika anda postingan anda sangat banyak hingga ratusan/ribuan otomatis Widget Arsip Blog tersebut akan bertambah panjang.

Nah dengan memberikan scroll pada Arsip Blog maka akan membatasi widget Arsip Blog tidak semakin panjang karna adanya scroll
Ok,Kita langsung aja ke proses membuat Scrool pada widget Arsip Blog :



  1. Log In ke akun blogger anda
  2. Masuk ke menu template
  3. Klik edit HTML lalu Centang Expand Template Widget
  4. Setelah itu cari kode ]]></b:skin> pada template anda
  5. Copy paste/copas kode di bawah ini lalu taruh di atas kode ]]></b:skin>
    #BlogArchive1 .widget-content{
    height:200px;
    width:auto;
    overflow:auto;
    }
  6. Simpan template dan lihat hasilnya
NB : Untuk tulisan yang berwarna biru/ height:200px; itu adalah tinggi scrollnya ,anda bisa sesuaikan tingginya dengan merubah 200px menjadi 150px atau sesuaikan dengan kebutuhan anda



MATERI FISIKA KELAS X SEMESTER 1


Pada semester 1 ini, kita akan membahas mengenai kinematika dan dinamika benda titik (partikel). Mengapa demikian? karena semua benda baik kecil maupun besar di sini kita anggap sebagai partikel. Menu pelajaran kita pada semester ini adalah:

Besaran Fisika dan Satuannya
  • Besaran pokok dan besaran turunan
  • Sistem metrik
  • Besaran panjang.
  • Besaran massa
  • Besaran waktu
  • Notasi ilmiah
  • Pengukuran besaran panjang dengan mistar
  • Pengukuran besaran panjang dengan jangka sorong
  • Pengukuran besaran panjang dengan mikrometer sekrup
  • Pengukuran waktu 
  • Pengukuran massa
  • Besaran vektor

Gerak Lurus
  • Titik acuan, posisi, lintasan, dan gerak benda.
  • Jarak dan perpindahan
  • Kecepatan dan kelajuan
  • Kecepatan rata - rata dan kecepatan sesaat
  • Percepatan rata - rata dan percepatan sesaat
  • Gerak lurus beraturan
  • Gerak lurus berubah beraturan
  • Gerak vertikal ke atas
  • Gerak vertikal ke bawah
  • Gerak jatuh bebas.

Gerak Melingkar Beraturan
  • Besaran fisika dalam gerak melingkar
  • Gerak melingkar beraturan

Dinamika Partikel
  •  Sejarah hukum gerak benda
  • Hukum ke-1 Newton tentang gerak
  • Hukum ke-2 Newton tentang gerak
  • Hukum ke-3 Newton tentang gerak
  • Gaya normal
  • Gaya gesek
  • Gaya sentripetal

MATERI FISIKA KELAS X SEMESTER 2

Setelah kita belajar mengenai kinematika dan dinamika partikel (Hukum Newton tentang gerak) mari kita lanjutkan ke pembahasan materi fisika pada semester 2. Menu kita pada semester ini sudah lebih bervariasi jika dibandingkan dengan materi pada semester 1. Coba kita lihat apa saja materi pembahasan fisika pada semester ini!



Pokok BahasanMateri Ajar
Suhu dan Kalor
  • Suhu
  • Jenis - jenis termometer
  • Skala pada termometer
  • Cara menggunakan termometer
  • Pemuaian zat padat
  • Pemuaian zat padat yang menguntungkan dan merugikan
  • Pemuaian zat cair
  • Anomali air
  • Pemuaian gas
  • Kalor
  • Hukum kekekalan energi kalor
  • Perubahan wujud
  • Azas Black
  • Perpindahan kalor secara konduksi
  • Perpindahan kalor secara konveksi
  • Perpindahan kalor secara radiasi
Listrik Dinamis
    Arus Listrik




  • Hukum Ohm
  • Hambatan Listrik
  • Hukum I Kirchhoff
  • Rangkaian Hambatan Seri
  • Rangkaian Hambatan Paralel
  • Hukum II Kirchhoff
  • Gaya gerak Listrik dan Tegangan Jepit
  • Pengukuran Kuat Arus Listrik
  • Pengukuran Tegangan
  • Pengukuran Hambatan Listrik
  • Energi dan Daya Listrik
  • Tegangan DC dan AC

  • Optik Geometri
    • Pemantulan cahaya
    • Hukum pemantulan pada cermin datar
    • Melukis bayangan benda oleh cermin datar
    • Bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar
    • Cermin cekung
    • Melukis bayangan pada cermin cekung
    • Menentukan jarak, tinggi, dan pembesaran bayangan benda oleh cermin cekung
    • Cermin cembung
    • Melukis bayangan benda oleh cermin cembung
    • Menghitung jarak, tinggi, dan pembesaran bayangan benda oleh cermin cembung
    • Pemantulan pada gabungan dua cermin
    • Hukum pembiasan
    • Pembiasan pada permukaan datar
    • Pemantulan sempurna
    • Pembiasan cahaya pada kaca planparalel
    • Pembiasan cahaya pada prisma
    • Pembiasan pada lensa cembung
    • Pembiasan pada lensa cekung
    • Lensa (konvek, konkaf, dan gabungan)
    Alat Optik
    • Mata
    • Cacat Mata
    • Kamera
    • Luv
    • Mikroskop
    • Teropong
    Gelombang Elektromagnetik I
    • Hipotesa Maxwell
    • Sumber gelombang elektromagnetik
    • Sifat – sifat gelombang elektromagnetik
    • Spektrum gelombang elektromagnetik
    • Aplikasi gelombang elektromagnetik